Sudah
lama ya belum update blog ini lagi. Winter semester di sekolah cukup bikin ga ada
waktu jalan-jalan dan pelajarannya pun makin susah. Alhasil beberapa bulan ini
jadi ‘murid kurang piknik.’ Alhamdulillahnya, bulan ini seminggu libur imlek. Keren
ya sekolah di Jepang ada libur imlek?. Libur imlek ini di sponsori oleh 80%
murid di sekolah adalah orang China.
Sesuai
judulnya, kali ini bakal ngebahas tentang suatu tempat di Taito-Ku yang setiap
hari selalu ramai. Sebenernya, saya sering kesini tapi belum pernah bikin
artikelnya huahaha. Dari asrama saya, Cuma butuh waktu 14 menit jalan kaki atau
bisa naik chikatetsu (kereta bawah
tanah) dan langsung turun di stasiun selanjutnya.
Setelah melewati Kaminari Mon, ada toko-toko yang berjejer di sana. Toko-tokonya menjual dari makanan-makanan khas, oleh-oleh lucu sebangsa gantungan kunci atau tempelan kulkas, yukata, sepatu, baju, bahkan ada katana (pedang yang di pake samurai). Pokoknya di sana, semua serba ada deh saya rasa. Oiya, karena di sana super ramai, jadi usahakan jangan sampai berpisah dari rombongan ya.
Selain tempat belanjanya, di Asakusa kita bisa jalan-jalan dengan menggunakan jasa jinrikisya(人力車). Kalau diliat dari kanjinya, artinya adalah kendaraan yang menggunakan tenaga manusia. Dengan jinrikisya, kita bakal diajak keliling-keliling Asakusa dan dijelasin juga keterangan tempat-tempatnya, jadi mereka tour guide gitu. Mereka ramah-ramah banget. Ah ya, supir jinrikisya (saya ga tau apa sebutannya, jadi sebut saja supir ya) ga cuma laki-laki aja, perempuan juga banyak dan cantik-cantik banget. Di bagian punggung seragam supirnya, ada tulisan kanji kuruma (車), yang artinya kendaraan atau mobil. Di Asakusa juga kalian bakal menemukan banyak banget yang pake kimono atau yukata. Kalau mau coba pakai kimono, di sini banyak yang menawarkan jasa rental kimono dan yukata. Jadi ada yang tertarik mau coba pake jasa jinrikisya sambil pake kimono atau yukata?.
Di sana, ada kuil legendaris yang bernama Senso-Ji (Kuil Asakusa). Kuil itu selalu ramai, apalagi pas tahun baru. Fyi, budaya tahun baru orang jepang itu mereka mulai dari tengah malem ke kuil buat bunyiin lonceng lalu berdoa buat kelancaran untuk satu tahun selanjutnya. Jadi, kalau kalian ke kuil pas tahun baru, apalagi ke Senso-Ji, pasti yang kalian lihat adalah lautan manusia yang ngantri untuk berdoa.
Di
samping Senso-Ji, ada tempat buat
beli omamori (jimat keberuntungan)
dan mikuji (kertas keberuntungan). Jadi,
kalau mau dapet mikuji, kita bayar 100
yen. Lalu, di dalem kotak ada batang-batang kayu yang udah tertulis angka. Cara
ngambil batang kayunya itu dengan diputer-puter gitu. Kalau udah dapet nomer
berapa, nanti kita ambil kertas di laci-laci yang bernomer sama. Di dalamnya
sejenis ramalan gitu, kalau ada ramalan yang buruk, kertasnya di ikat di tempat
khusus, yang berisi keberuntungan kita bawa pulang. Alasan ramalan buruknya
diiket di sana adalah supaya tidak ikut kita, maksudnya biar ga kejadian gitu.
Oiya, toko-toko yang berjejer di dekat Kaminari Mon itu sekitar jam 6 sore udah
pada tutup, tapi jangan khawatir karena mall-mall di Asakusa sekitar jam 8 atau
9 malam baru pada tutup. Dan mall yang terkenal di sana itu namanya Rox. Di Rox,
ada macem-macem toko, isinya sama kaya mall yang ada di Indonesia kok.
Di deket-deket Rox, daerahnya lebih ‘modern’
daripada sekitar Kaminari Mon dan Senso-Ji. Di deket Rox juga banyak
banget toko-toko. Dan banyak banget pachinko.
Itu tempat judi gitu, jadi jangan main-main ke sana ya.
Dan, di Asakusa juga ada Don Quijote. Don Quijote
itu kaya supermarket dan terkenal banget karena di sana barang-barangnya murah.
Buat oleh-oleh pun disana banyak banget. Buat yang suka sama kitkat, Don
Quijote menjual kitkat yang rasanya aneh-aneh, contohnya rasa wasabi, ubi ungu,
green tea, rum raisin, dll.
Karena udah berjam-jam keliling-keliling buat hunting foto, akhirnya saya memutuskan untuk makan. Tempat makan favorit adalah Yoshinoya. Yoshinoya di sini rasanya beda sama yang ada di Indonesia. Yang di Jepang rasanya enak banget. Kalau ga ada Yoshinoya, saya ke Matsuya. Kalau pas travelling ke Jepang dan ga biasa sama makanan sini yang ‘kurang rasa’, kalian bisa ke McDonald's. Fyi, McDonald's baru aja mengeluarkan menu baru, kentang goreng saus coklat. Atau kalau mau coba makanan Jepang dan bingung sama menunya, diluar restoran selalu ada buku menu atau pajangan menunya. Dan selalu ada English Menu, jadi ga akan bingung pas milih makanan. Di Jepang, ga semua restoran ada kasirnya, ada juga yang pake vending machine, tapi jangan khawatir karena vending machinenya ada pilihan Bahasa inggrisnya kok.
Asakusa pas malam juga indah, karena ada illuminationnya gitu.
Cukup sekian artikel tentang Asakusa. Saya ga begitu eksplor banyak karena Asakusa itu luas banget dan di luar dingin jadinya ga kuat jalan lama-lama lagi. Semoga artikelnya cukup informatif dan menghibur. Sampai bertemu di trip selanjutnya!.